PURWOKERTO – Asrama Unggulan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar kegiatan Haflah Akhirussanah pada akhir tahun pelajaran 2023/2024. Acara yang berlangsung meriah ini menandai kelulusan 186 mahasantri dari berbagai program, termasuk Kedokteran, Kader Muhammadiyah, dan program reguler.
Acara tersebut dihadiri oleh Bidang Kader dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMP Ustadz Firdaus M.Pd serta Direktur Ma’had Imam Malik UMP Muhammad Asdi Nurkholis SPdI BEd MPd. Kehadiran para tokoh penting ini menambah semarak acara yang juga diisi dengan berbagai prestasi mahasantri dalam bidang Tahfidzul Quran.
Direktur Asrama Unggulan K.H Abu Daridiri UMP Bruri Abdussalam Lc.,MA mengungkapkan, prestasi gemilang dicatat oleh beberapa mahasantri yang mampu melampaui target hafalannya, antara lain Muhammad Jahfal Naqi 6 juz satu kali duduk dari Mahasantri Kedokteran, Rahma Callista Widyadhana 4 juz satu kali duduk dari Mahasantri Kader Muhammadiyah dan Abdul Ghoni 3 juz satu kali duduk Mahasantri Reguler.
“Secara keseluruhan, sebanyak 150 mahasantri berhasil mencapai target hafalan Al-Quran dan diujikan satu kali duduk,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Senin (1/7/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan pesan mendalam kepada para mahasantri. Menurutnya, akhirussanah ini akan menjadikan ada sesuatu yang hilang dari kebiasaan para mahasantri. Pembinaan satu semester akan terasa menjadi sesuatu yang dirindukan, tapi di depan sana.
“Saudara mesti mentransfer aktivitas baik ini pada siapapun agar nilai yang telah diajarkan terus berkembang menjadi amal jariyah saudara-saudara dalam menebarkan kebaikan,” tuturnya.
Penanggung jawab Tahfidz ustadz Fajar Sidig MPd menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian para mahasantri.
“Saya bangga atas apa yang telah diraih oleh mahasantri. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini, semoga mereka bisa terus istiqomah dalam menghafal Al-Quran dan senantiasa memurojaah hafalannya,” ungkap Ustadz Fajar.
Perwakilan mahasantri Sultan Zacky Ibrahim, berbagi pengalaman berkesan selama berasrama. Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah ketika pertama kali ditunjuk menjadi imam.
“Ini merupakan pengalaman pertama yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” katanya. (drt/tgr)
