PURWOKERTO – Jembatan gantung Sidabowa di Kabupaten Banyumas akan segera mengalami transformasi menjadi jembatan permanen setelah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp33 miliar dari pemerintah pusat.
Proyek strategis ini sedang dipersiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas dengan menyelesaikan berbagai persyaratan teknis.
Kepala DPU Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo, melalui Sub Koordinator Perencanaan Jalan dan Jembatan, Kiki Nofisnu, menjelaskan bahwa saat ini tim sedang mempersiapkan Readiness Criteria (RC) sebagai prasyarat teknis sebelum pelaksanaan pembangunan.
“Kami sedang menyiapkan desain teknis, proses pengadaan lahan, dan kelengkapan dokumen administrasi pendukung lainnya,” jelas Kiki.
Awalnya, rencana pembangunan jembatan permanen Sidabowa diusulkan di lokasi hulu dari jembatan gantung yang ada. Namun setelah melalui kajian mendalam oleh Kementerian PUPR, diputuskan bahwa lokasi eksisting merupakan pilihan terbaik.
“Hasil telaah teknis menunjukkan lokasi saat ini lebih efisien secara biaya dengan bentangan yang lebih pendek,” tambah Kiki.
Proses perencanaan teknis yang sedang berjalan mencakup penyusunan desain detail engineering design (DED) yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Mengingat besarnya skala proyek, pembangunan akan dilaksanakan secara multiyears dan mungkin melewati beberapa tahun anggaran.
“Alokasi dana Rp33 miliar sudah disetujui prinsipnya oleh pemerintah pusat, meskipun nominal akhir mungkin masih menyesuaikan dengan hasil final perencanaan,” papar Kiki.
Penyelesaian dokumen RC sendiri ditargetkan tuntas dalam dua bulan ke depan, yang akan menjadi pintu masuk bagi proses penganggaran lebih lanjut oleh Kementerian PUPR.
Proyek pembangunan jembatan permanen Sidabowa ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi pedesaan.
Keberadaan jembatan permanen akan memberikan manfaat signifikan bagi mobilitas warga sekaligus mendukung perekonomian lokal di wilayah Banyumas.
Masyarakat setempat menyambut baik rencana ini, mengingat jembatan gantung yang ada selama ini memiliki keterbatasan kapasitas dan keamanan.
Dengan transformasi menjadi jembatan permanen, diharapkan dapat memberikan solusi transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi warga yang melintasi sungai di wilayah tersebut. (res/*stch)