Permudah Akses Keuangan UMKM, BTPN Syariah Perkuat Pemberdayaan Perempuan Pengusaha Bumiayu

Keluarga Perempuan Pengusaha yang mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan di Desa Bumiayu, Jawa Tengah

BREBES – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) yang dikelola pengusaha perempuan memiliki peran strategis terkait kemandirian ekonomi perempuan. Namun mereka kerap mengalami berbagai kendala, salah satunya akses keuangan. Jika ditinjau lebih jauh, porsi pembiayaan yang di akses pengusaha perempuan masih sangat sedikit. Ini menunjukkan pengusaha peempuan belum sepenuhnya mendapat dukungan dari lembaga keuangan.

Fakta tersebut menjadi konsentrasi yang dilakukan oleh Bank BTPN Syariah Bumiayu. Setiap wanita memiliki kisah ketekunan dan tekad, seperti Ibu Ningsih, seorang wanita lajang dan rekannya ibu tiga anak dari sebuah desa kecil di Bumiayu, Jawa Tengah. Langkah-langkah untuk mengatasinya, termasuk dengan menyediakan produk dan program keuangan khusus yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan perempuan.

Terlepas dari hambatan sosial dan keuangan, ia mendirikan perusahaan pengolahan makanan rumahan yang sukses. Kisahnya tidak hanya menunjukkan semangat kewirausahaannya, tetapi juga kemampuan pemberdayaan ekonominya yang dapat mengubah mata pencaharian dan meningkatkan kemandirian perempuan.

Kehadiran BTPN Syariah telah memberikan dampak signifikan bagi para perempuan pengusaha. Pengusaha perempuan diberikan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berhasil melalui program-program terfokus seperti yang ditawarkan oleh BTPN Syariah, yang menawarkan pendampingan, akses ke keuangan mikro, dan pelatihan literasi keuangan. Strategi tersebut menunjang pengembangan masyarakat dan kemajuan ekonomi lokal, sekaligus memperkuat bisnis individu.

Ibu Ningsih, seorang wanita lajang yang memberi saya banyak inspirasi tentang kehidupan bisnis

Tentang peran BTPN Syariah juga memberikan pengalaman tersendiri bagi penulis yang melakukan magang di BTPN Syariah.

Pengalaman magang saya di BTPN Syariah sangat bermanfaat bagi saya secara pribadi dan profesional, mengingat saya sendiri adalah seorang pengusaha wanita. Pengalaman ini memberi saya wawasan yang tak ternilai tentang kesulitan dan kemungkinan yang dihadapi oleh perempuan di industri UMKM.

Selain mempelajari keterampilan teknis, saya juga mengembangkan pemahaman yang lebih kuat tentang peran aktivisme, keuletan, dan empati dalam membawa perubahan signifikan. Tekad saya untuk mendukung undang-undang dan kegiatan yang memajukan kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi inklusif telah didukung oleh pengamatan pribadi saya tentang dampak positif inisiatif pemberdayaan terhadap kehidupan perempuan.

Pemahaman saya tentang tantangan dan keadaan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan, terutama mereka yang tinggal di daerah terpinggirkan, telah ditingkatkan oleh pengalaman ini.

Di luar pengetahuan teknis, saya menemukan nilai aktivisme, ketekunan, dan empati dalam membawa perubahan yang signifikan. Mengamati dampak program pemberdayaan

terhadap masyarakat dan komunitas telah memperkuat tekad saya untuk memajukan keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Singkatnya, pengalaman magang saya di BTPN Syariah telah memperkuat peran penting pemberdayaan perempuan di sektor UMKM sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan yang adil.

Dengan menggabungkan cerita human interest, sudut pandang yang terinformasi dengan baik, dan analisis faktual yang adil dan tidak memihak, artikel ini berusaha untuk menekankan pentingnya program yang mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan. Kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk makmur dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan menyediakan sumber daya, peluang, dan bimbingan kepada pengusaha perempuan. (Fathin Nur Fadiyah)

Editor : Nisa Roiyasa, S.Pd., M. TESOL
Drs. Ashari., M.Pd

Empowering Women Entrepreneurs Through Internships at BTPN Syariah: An Impact and Growing Journey

Connecting Theory with Reality
– Internships play a crucial role in shaping an individual’s career path by offering practical experience in an authentic environment. Internships at BTPN Syariah centered on empowering MSME women (Micro, Small, and Medium Enterprises) have changed lives. This gives me the opportunity to personally observe the challenges and achievements faced by Indonesian women business owners and to support their progress.

Visiting and interacting with women entrepreneurs from various backgrounds and regions in Indonesia is one of the most motivating components of my internship. Every woman has a story of perseverance and determination. Ibu Ningsih, a single woman and mother of three from a small village in Bumiayu, Central Java, is someone I remember vividly. Despite social and financial barriers, he founded a successful home-based food processing company. Her story not only shows her entrepreneurial spirit, but also her ability to empower economies that can transform livelihoods and increase women’s independence.

Picture of the situation after I did empowerment in Bumiayu Village, Central Java

The Meaning of Empowerment in Developing Societies – In addition to promoting economic inclusion, women’s empowerment in MSMEs is also important to achieve gender equality and sustainable development. While women make up a sizable part of Indonesia’s informal sector, they often lack access to capital, job opportunities, and business acumen. Women entrepreneurs are given the resources they need to succeed through focused programs such as those offered by BTPN Syariah, which offer mentoring, access to microfinance, and financial literacy training. This holistic strategy supports community development and local economic progress, while strengthening individual businesses.

As the foundation of the Indonesian economy, the MSME sector strongly encourages the growth of GPD and labor absorption. However, there are some unique barriers that women-owned businesses must overcome, such as limited access to markets and funding. Recent research shows that compared to their male counterparts, Indonesian women entrepreneurs obtain a much smaller portion of bank loans. BTPN Syariah is aware of these inequalities and has taken steps to address them, including by providing specific financial products and programs aimed at improving women’s skills. As a result, there has been a surge in the number of women taking advantage of financial services and growing their businesses.

Integrating Advocacy with Experience – My internship experience at BTPN Syariah has been very beneficial to me personally and professionally, considering that I am a female entrepreneur myself. This experience gave me invaluable insight into the difficulties and possibilities faced by women in the MSME industry. In addition to learning technical skills, I also developed a stronger understanding of the role of activism, tenacity, and empathy in bringing about significant change. My determination to support legislation and activities that advance gender equality and inclusive economic growth has been underpinned by my personal observations of the positive impact of empowerment initiatives on women’s lives.

My understanding of the challenges and circumstances faced by women entrepreneurs, especially those living in marginalized areas, has been enhanced by this experience. Beyond technical knowledge, I found the value of activism, perseverance, and empathy in bringing about significant change. Observing the impact of empowerment programs on society and communities has strengthened my determination to advance social justice and inclusive economic growth.

In summary, my internship experience at BTPN Syariah has strengthened the important role of women’s empowerment in the MSME sector as a driver of sustainable development and equitable growth. By combining human interest stories, well-informed viewpoints, and fair and unbiased factual analysis, this article seeks to emphasize the importance of programs that promote women’s economic empowerment. We can build a more equitable society where everyone has the opportunity to prosper and make a positive contribution to society by providing resources, opportunities, and mentorship to women entrepreneurs. ( Fathin Nur Fadiyah)

Beri komentar :
Share Yuk !