Banyumas Ekspres
Dark Mode Light Mode

Mengenal Sejarah Genteng Sokka Kebumen Melalui Jelajah Budaya

Susur sejarah genteng sokka Susur sejarah genteng sokka
Susur Sejarah Genteng Sokka Kebumen

KEBUMEN – Menelusuri jejak sejarah Genteng Sokka melalui kegiatan Historical Study Trips memberikan pengalaman berharga sekaligus memperkaya wawasan tentang warisan budaya lokal yang selama ini kurang terekspos.

Kegiatan dengan tema “Kala Masa Jaya Genteng Soka” ini berhasil mengungkap potensi sejarah industri genteng yang pernah berjaya di wilayah Kebumen.

“Melalui kegiatan ini, saya tidak hanya memahami perjalanan sejarah Genteng Sokka, tetapi juga semakin menghargai pentingnya melestarikan sejarah lokal sebagai bagian dari identitas kita,” tutur Rina Mutaharoh, seorang guru muda di MAN Gombong yang turut serta dalam acara tersebut.

Pendapat serupa disampaikan Fahmi, mahasiswa ISI Yogyakarta, yang mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini.

“Buat saya kegiatannya asik, lumayan jelas secara mendasar dari materi sama penjelasannya di study trip kemarin, apalagi buat saya yang baru belajar tentang Kebumen,” ujarnya.

Teguh Hindarto, Founder Historical Study Trips, menjelaskan bahwa industri genteng dan batu bata Sokka tidak terlepas dari peran Haji Aboengamar, yang meneruskan usaha ayahnya, Haji Ahmad.

Pada tahun 1909, Aboengamar mengembangkan industri ini untuk memenuhi kebutuhan batu bata dan genteng yang bahkan diekspor hingga ke luar Jawa, termasuk Jepang.

Sebuah artikel dalam surat kabar “Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie” (17 Februari 1920) menyebutkan bahwa 1.600 orang bergantung pada pabrik ini sebagai sumber penghidupan.

“Artinya, industri bumi putra ini cukup menyerap tenaga kerja warga masyarakat di sekitarnya,” ungkap Teguh.

Kegiatan study trip sejarah semacam ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap pelestarian warisan sejarah yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa. (mam/*stch)

Berita Sebelumnya
Sekda kabupaten purbalingga, herni sulasti

Lima Jabatan Strategis di Pemkab Purbalingga Masih Diisi Pejabat Pelaksana Tugas

Berita Selanjutnya
Trump beri pelonggaran tarif otomotif

Kebijakan Baru Trump: Pelonggaran Tarif Otomotif dengan Pengecualian untuk Produk China