CILACAP – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap mengambil langkah proaktif dengan membentuk tim pemeriksa hewan kurban khusus.
Tim ini bertugas memastikan kesehatan ternak yang akan diperdagangkan sebagai hewan qurban memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Cilacap, Slamet Sugino, menjelaskan bahwa tim akan segera dibentuk dalam waktu dekat.
“Tim akan fokus memeriksa kondisi kesehatan hewan ternak di lapak-lapak penjual, pasar tradisional, serta para pedagang hewan qurban,” jelasnya pada Senin (5/5).
Tim pemeriksa yang terdiri dari dokter hewan, paramedik veteriner, dan petugas teknis peternakan berkompetensi ini akan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Mereka akan mengecek berbagai aspek kesehatan ternak mulai dari kondisi fisik, gejala penyakit, hingga kebugaran hewan sebelum diperdagangkan.
Slamet menyampaikan kabar baik bahwa saat ini populasi hewan ternak di Cilacap dalam kondisi sehat.
“Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah kami masih nol atau zero kasus,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengingatkan para peternak dan pedagang hewan qurban untuk tetap waspada.
“Kami menghimbau para pengusaha ternak agar lebih selektif ketika mendatangkan hewan qurban dari luar wilayah. Jangan sampai tergiur harga murah tapi mengabaikan faktor kesehatan hewan,” tegas Slamet.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan yang baru datang harus menjadi prioritas untuk mencegah penyebaran penyakit.
Untuk memenuhi kebutuhan hewan qurban 2025, Cilacap telah menyiapkan stok sekitar 15.000 ekor ternak.
“Angka ini masih bersifat fluktuatif, tapi kami yakin persediaan hewan qurban di Cilacap lebih dari cukup,” pungkas Slamet. Jumlah tersebut mencakup berbagai jenis ternak seperti sapi kurban, kambing kurban, dan domba kurban.
Dinas Pertanian Cilacap juga akan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak menjelang Idul Adha. Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada ternak sakit yang beredar di pasaran.
Masyarakat yang ingin membeli hewan qurban sehat diharapkan hanya membeli dari pedagang yang telah mendapatkan sertifikat kesehatan dari tim pemeriksa.
Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih hewan qurban yang sehat dan memenuhi syarat. Kriteria seperti umur ternak, kondisi fisik, serta tanda-tanda hewan sehat akan menjadi materi sosialisasi.
Kesiapan hewan qurban di Cilacap ini menjadi kabar gembira bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah qurban tahun ini.
Dengan pengawasan ketat dari dinas terkait, diharapkan seluruh ternak qurban yang dijual memenuhi standar kesehatan dan syariat Islam. (jul/*stch)
