Banyumas Ekspres
Dark Mode Light Mode

BPBD Banyumas Soroti Potensi Bahaya Banjir di Wisata Alam Kedung Kampak

Wisata kedung kampak rawan banjir Wisata kedung kampak rawan banjir

BANYUMAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas memberikan perhatian khusus terhadap objek wisata Kedung Kampak di Desa Selanegara, Kecamatan Sumpiuh, yang dinilai rawan bencana banjir bandang.

Lokasi wisata alam berbentuk aliran sungai berbatu ini memerlukan penanganan keselamatan khusus bagi pengunjung mengingat potensi bahayanya.

Saeful Amin, Asisten Supervisor Pusdalops BPBD Banyumas, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan peninjauan setelah permintaan dari pemerintah desa setempat.

“Sungai di Kedung Kampak ini sangat dipengaruhi oleh kondisi air dari hulu, sehingga berpotensi terjadi banjir bandang yang membahayakan pengunjung,” jelas Saeful pada Senin (5/5).

BPBD merekomendasikan beberapa langkah penting untuk meningkatkan keamanan wisatawan, termasuk penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) evakuasi, pemasangan rambu peringatan bahaya, serta penyediaan jalur evakuasi yang memadai.

“Pengunjung anak-anak harus selalu didampingi orang dewasa saat berada di area wisata,” tegas Saeful saat mengecek lokasi yang memiliki kedalaman air mencapai 2,5 meter tersebut.

Kepala Desa Selanegara, Imam Susanto, menyambut baik rekomendasi dari BPBD ini.

“Kami akan segera menindaklanjuti berbagai masukan untuk menjamin keselamatan pengunjung wisata alam kami,” ujarnya.

Lokasi wisata yang sudah populer ini tidak hanya dikunjungi warga lokal tetapi juga banyak wisatawan dari luar daerah.

Sebagai bentuk kearifan lokal, masyarakat Desa Selanegara sebelumnya menggelar tradisi selamatan di Kedung Kampak.

Waris Wartoyo (68), sesepuh desa, menjelaskan bahwa ritual ini bertujuan untuk memohon keselamatan sekaligus melestarikan warisan leluhur.

“Kami membawa tumpeng, ingkung ayam, dan jajanan pasar sebagai simbol permohonan kepada Yang Maha Kuasa,” ujar Waris.

Tradisi ini juga mencerminkan keyakinan masyarakat akan pentingnya harmoni dengan alam dan makhluk tak kasat mata yang dipercaya menghuni kawasan tersebut.

Dinas Pariwisata Banyumas diharapkan dapat berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah desa untuk menyusun sistem manajemen keselamatan wisata yang komprehensif.

Langkah ini penting mengingat semakin populernya destinasi wisata alam di Banyumas, sekaligus menjaga reputasi pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut. (fij/*stch)

Berita Sebelumnya
Spmb kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota magelang imam baihaqi menyebut penerimaan siswa baru tingkat smp akan segera dibuka.

Kota Magelang Ubah Sistem Zonasi Jadi Domisili untuk Penerimaan Siswa Baru SMP 2025

Berita Selanjutnya
Korban phk capai 24.036 orang, jawa tengah phk tertinggi nasional, 10.692 orang di 2025

Korban PHK Capai 24.036 Orang, Jawa Tengah PHK Tertinggi Nasional, 10.692 Orang di 2025