PURBALINGGA – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI berencana memberikan bantuan dana sebesar Rp50 juta kepada komunitas literasi di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Purbalingga.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, saat mengunjungi Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.
Hafidz menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pemerintah (Bapem) yang ditujukan bagi komunitas literasi yang memenuhi persyaratan.
“Program ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi kuat antara komunitas literasi dan pemerintah desa agar pelaksanaan kegiatan literasi bisa lebih optimal dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, menambahkan bahwa program Bapem terbuka bagi komunitas literasi dan Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) yang memenuhi syarat administratif dan lolos seleksi dari Balai Bahasa.
“Komunitas juga bisa mengajukan permohonan narasumber untuk kegiatan terkait bahasa, sastra, dan literasi yang disediakan gratis oleh Balai Bahasa Jateng,” jelas Dwi Laily.
Ia menekankan bahwa dukungan ini bertujuan agar kegiatan literasi tidak hanya berjalan, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
Kunjungan ini disambut antusias oleh Kepala Perpustakaan Limbah Pustaka, Roro Hendarti, bersama relawan, Kepala Desa Muntang M. Arif Budiarto, Ketua FTBM Purbalingga Parimin, serta relawan dari UIN Saizu dan Unsoed.
Perpustakaan Limbah Pustaka sendiri dikenal sebagai pelopor gerakan literasi kreatif yang telah meraih berbagai apresiasi atas inovasinya dalam penguatan literasi masyarakat.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan komunitas literasi di Purbalingga dan sekitarnya dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi peningkatan minat baca serta pendidikan masyarakat. (tya/*stch)
