Banyumas Ekspres
Dark ModeLight Mode

232 Desa di Cilacap Gelar Pilkades Serentak 2027, Anggaran Per Desa Naik Dua Kali Lipat

232 desa gelar pilkades serentak 2027232 desa gelar pilkades serentak 2027

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menetapkan tahun 2027 sebagai waktu pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.

Sebanyak 232 desa akan mengikuti agenda demokrasi tingkat desa tersebut, menjadikannya salah satu pelaksanaan Pilkades serentak terbesar dalam sejarah Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap, Bintang Dwi Cahyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai mempersiapkan sejumlah hal penting sejak tahun ini, termasuk menyusun kebutuhan anggaran untuk mendukung pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2027.

Menurut Bintang, usulan anggaran yang diajukan mencapai Rp 100 juta per desa, meningkat signifikan dibandingkan pelaksanaan Pilkades sebelumnya yang hanya sebesar Rp 50 juta per desa.

Kenaikan anggaran ini mempertimbangkan kompleksitas tahapan, kebutuhan logistik, dan upaya memastikan pelaksanaan Pilkades serentak berjalan transparan, tertib, dan demokratis.

“Untuk anggaran pelaksanaannya telah diajukan sejak tahun ini, karena batas akhir penyusunan RKPD 2026 sampai tanggal 15 Mei,” ujar Bintang saat diwawancarai, Jumat (9/5).

Bintang menjelaskan, dari total 232 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak di Kabupaten Cilacap, proses pelantikan kepala desa akan dilakukan secara bertahap.

Sebanyak 55 desa dijadwalkan melakukan pelantikan pada Februari 2027, sementara sisanya, yakni 177 desa, akan dilantik pada bulan April 2027.

Dalam rangka kelancaran penyelenggaraan, Bintang menegaskan bahwa seluruh pemerintah desa harus mulai mempersiapkan berbagai aspek sejak dini, termasuk alokasi anggaran untuk tahap awal kegiatan Pilkades.

Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan tahapan Pilkades tidak bisa dilakukan mendadak dan harus dimulai setidaknya enam bulan sebelum hari pemungutan suara, jika pelaksanaan dijadwalkan pada akhir 2026.

“Mulai saat ini saya ingatkan agar pemerintah desa bisa mempersiapkan diri, seperti dari anggaran kebutuhan untuk tahap awal Pilkades. Karena jika pelaksanaan ditetapkan pada akhir 2026, maka dari enam bulan sebelumnya, rangkaian tahapan harus sudah berjalan,” katanya.

Tidak hanya soal teknis dan anggaran, pelaksanaan Pilkades serentak juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk menjamin stabilitas sosial dan keamanan di lapangan.

Untuk itu, Bintang mengajak jajaran Kepolisian, TNI, dan seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan dan pelaksanaan Pilkades berlangsung.

“Harapannya saat Pilkades serentak digelar, semua dapat mendukung. Sehingga Pilkades serentak bisa terselenggara dengan aman, tertib, dan kondusif,” pungkasnya.

Pelaksanaan Pilkades serentak 2027 di Kabupaten Cilacap menjadi momentum penting dalam peralihan kepemimpinan desa secara besar-besaran. Dengan cakupan yang luas dan jumlah desa yang besar, persiapan yang matang serta sinergi antar pihak menjadi kunci utama kesuksesan acara ini.

Selain sebagai bentuk demokrasi lokal, Pilkades juga diharapkan mampu melahirkan pemimpin desa yang kompeten, akuntabel, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat desa di era pembangunan berkelanjutan. (ray/*stch)

Berita Sebelumnya
Lebih dari separuh siswa man 1 kebumen lolos ptn favorit tanpa tes

Lebih dari Separuh Siswa MAN 1 Kebumen Lolos PTN Favorit Tanpa Tes (SNBP)

Berita Selanjutnya
Tim sepakbola dan bola voli purbalingga lolos popda jateng

Prestasi Gemilang! Sepakbola dan Bola Voli Purbalingga Tembus Popda Jateng 2025