KEBUMEN – Empat tahun telah berlalu sejak pandemi COVID-19 melanda, namun pemulihan dampaknya masih terus berlangsung di berbagai sektor, termasuk pariwisata lokal. Salah satu destinasi yang turut berjuang untuk bangkit adalah Pantai Karang Agung yang terletak di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Pantai Karang Agung dikenal dengan batu karang raksasa yang menjorok ke laut, menjadi ikon tersendiri dan daya tarik utama wisata ini.
Bentuknya yang unik menyerupai sebuah monumen alami menjadikan pantai ini sangat ikonik dan berbeda dari pantai-pantai lainnya di kawasan selatan Jawa.
Pemandangan eksotis lain turut memperkuat daya tarik wisata ini, seperti gugusan karang yang tersebar di sepanjang pesisir serta tebing-tebing hijau yang membingkai pantai.
Keasrian pantai tetap terjaga berkat lokasinya yang relatif tersembunyi, menjadikannya tempat favorit untuk berlama-lama menikmati keindahan alam.
Namun di balik pesona alamnya, Pantai Karang Agung juga menyimpan cerita perjuangan. Ketua Pengelola Wisata Pantai Karang Agung, Toyib Usman, menyebut bahwa pandemi COVID-19 sempat menghentikan seluruh aktivitas wisata di tempat tersebut.
“Sebenarnya wisata ini sudah mulai dirintis sebelum 2020. Tapi karena pandemi, semuanya vakum cukup lama. Baru mulai 2023 kami perlahan menghidupkannya kembali,” ujar Toyib dari LMDH Sabdo Pandito Ratu Desa Argopeni.
Seiring waktu, geliat kunjungan wisatawan mulai terlihat lagi. Meski demikian, akses jalan menuju lokasi masih menjadi tantangan utama.
Saat ini kendaraan roda empat belum dapat menjangkau area parkir utama karena kerusakan jalan serta beberapa titik longsor yang belum diperbaiki.
“Sekarang hanya sepeda motor yang bisa masuk sampai parkiran. Tapi sejak 2024, jumlah pengunjung terus meningkat, bahkan kebanyakan dari luar Kebumen seperti Banjarnegara, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, hingga Indramayu,” terang Toyib.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pemulihan dan peningkatan pelayanan, pengelola berencana memperbaiki dan memperlebar jalan menuju lokasi wisata.
Tak hanya itu, fasilitas penunjang seperti toilet dan mushola pun sedang direnovasi agar dapat memberikan kenyamanan maksimal bagi para pengunjung.
Pantai Karang Agung juga mulai dikenal sebagai lokasi favorit untuk berkemah. Banyak wisatawan dari luar daerah datang dengan membawa perlengkapan camping dan menginap di sekitar pantai, menikmati malam di tengah alam yang masih alami.
Salah satu pengunjung, Revi Amalia Rifani, mengungkapkan kekagumannya terhadap Pantai Karang Agung Kebumen.
“Pantai ini beda dari yang lain. Biasanya cuma pasir dan ombak, tapi di sini ada perpaduan antara bukit hijau, batu karang yang cantik, dan karang besar yang jadi ikon. Rasanya lebih spesial,” katanya.
Meskipun demikian, Revi berharap agar akses jalan menuju pantai segera diperbaiki karena kondisi jalan setapak yang licin saat hujan cukup membahayakan.
“Tadi kami turun pelan-pelan naik motor karena jalannya licin. Kalau bisa segera dicor, pasti lebih aman dan nyaman,” tambah Revi yang diamini pengunjung lainnya, Sikha Innayatun Ni’mah.
Upaya perlahan namun pasti dalam menghidupkan kembali pariwisata Pantai Karang Agung menjadi cermin ketangguhan masyarakat dalam mengelola potensi lokal.
Dengan dukungan infrastruktur dan promosi yang konsisten, Pantai Karang Agung berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di selatan Jawa Tengah, khususnya dalam sektor wisata alam dan ekowisata berbasis masyarakat. (*Stch)