PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah menyiapkan sebuah platform digital berbasis online yang akan menjadi sarana utama akses informasi lowongan pekerjaan (loker) bagi warga lokal.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk memperluas kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran di daerah.
Aplikasi yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, dalam acara Halal Bi Halal di wilayah Padamara beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa platform ini akan menjadi titik temu antara pencari kerja dan perusahaan dalam satu sistem terpadu.
“Platform ini nantinya bisa diakses oleh masyarakat yang NIK-nya KTP Purbalingga, sehingga baik perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan maupun para pencari kerja dapat bertemu dalam satu dashboard yang terintegrasi,” ujar Wabup Dimas.
Aplikasi ini tidak hanya akan menampilkan lowongan kerja dari sektor formal, tapi juga akan mencakup sektor informal yang selama ini sulit terakomodasi secara online.
Dengan pendekatan sistem digital yang inklusif, platform ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak warga dan membuka peluang kerja sesuai dengan keahlian masing-masing.
Wabup Dimas menegaskan bahwa hadirnya aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi digital pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Mungkin dalam beberapa bulan ke depan, aplikasi ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat Purbalingga. Untuk itu, kami mohon doa restu dan dukungannya,” ungkapnya.
Aplikasi loker berbasis NIK lokal ini dirancang dengan mempertimbangkan efektivitas distribusi informasi lowongan kerja agar tepat sasaran serta memudahkan perusahaan menemukan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
Platform ini juga diharapkan mampu memberikan gambaran potensi sumber daya manusia (SDM) lokal yang bisa diserap langsung oleh dunia usaha dan industri.
Melalui program “Kepenak Ngodene”, Pemkab Purbalingga menargetkan terciptanya ekosistem kerja yang lebih sehat, inklusif, dan produktif, terutama bagi generasi muda dan lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan.
Transformasi digital melalui aplikasi ini juga menjadi simbol upaya modernisasi layanan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Pemkab percaya bahwa penyediaan akses informasi kerja yang mudah dan cepat adalah bagian penting dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Kehadiran platform ini diharapkan tidak hanya menurunkan angka pengangguran, tetapi juga mendorong terciptanya hubungan kerja yang lebih efisien dan terukur antara pencari kerja dan penyedia lapangan pekerjaan.
Dengan dukungan teknologi informasi dan kebijakan berbasis data, Pemkab Purbalingga optimis bahwa program ini akan menjadi inovasi penting dalam bidang ketenagakerjaan lokal. (amr/*stch)